Review: X-Men Days of Future Past (2014)




 Mengubah takdir menjadi lebih baik dengan time traveling... Atau malah menjadi lebih buruk? 

Kurang lebih itulah garis besar inti dari film bersequel (bahkan prequel) banyak ini: "X-Men: Days of Future Past" Perang di dua ruang waktu berbeda. 

 Film ini langsung berhasil menjadi boxoffice, itu membuktikan bahwa film ini tetap disukai dan dinanti. 
Kerja yang solid dari banyak aktor yang luar biasa. 
Mereka bisa membuat emosi penonton galau di sekitar plot penuh sesak ̷n̷a̷f̷a̷s̷  itu, walaupun jalan ceritanya ringan namun dipastikan gak akan bikin penonton boring.

Cerita dimulai pada tahun 2023, dunia masa depan yang kelam.. Di mana para mutan diburu dan dibasmi oleh robot raksasa yang disebut Sentinel yang anti mati. Pemusnahan mutan.

 Sentinelnya gede tinggi item gak terkalahkan >.<

 Rombongan Xmen: Prof Xavier (Patrick Stewart), Erik alias Magneto (Ian McKellan), Logan / Wolverine (Hugh Jackman) dan Storm (Halle Berry) bersama Kitty Pryde (Ellen Page ) Mencoba upaya terakhir yang berbahaya yaitu memperbaiki masa lalu dgn time travel. Kitty (telepatis) harus mengirim Logan ke masa lalu untuk menghentikan penciptaan Sentinel. 
Logan dipilih karena dia gak bisa mati, tetap muda dan punya kekuatan penyembuhan diri.

 Ada beberapa karakter baru

  Logan pun bangun pada tahun 1973. 
Tugas Logan menemukan Prof Xavier (James McAvoy), lalu membebaskan Magneto (Michael Fassbender) dari penjara dan bersama-sama menghentikan Raven / Mystique (Jennifer Lawrence) untuk membunuh seorang ilmuwan bernama Bolivar Trask (Peter Dinklage). 

  Trask adalah penemu Sentinel (robot pembasmi mutan di masa yg akan datang). 

 wow! Sexy Mistique

  Kenapa Mistique begitu ingin membunuh Trask? 
Apa yg terjadi kalau Trask dibunuh olehnya? 
Berhasilkah Xmen saling bahu membahu untuk memperbaiki masa depan??

Well... Silahkan nonton aja yah (^_^)


•Kesimpulan:
Aku suka film ini, penampilan akting para aktor utama pada saat mereka muda dan tua sangat baik. Tentunya porsi 1973 lebih banyak. 
Profnya lebih sentimentil, aku sempat terharu. Soalnya aku ga pernah kelewatan Xmen series ini, jd berasa paham bener ama perasaannya Prof haahaaa. 
Humornya juga gak lebay ato garing. 
Pokoknya bagi kamu yg udah nonton film Xmen yg sebelum2nya WAJIB nonton yg ini. 
 *Cuma ada yang agak aneh, emangnya tahun 1973 udah ada komputer layar datar nan tipis?? Hehe CMIIW.

 Overall: 7,8/10




Oiya, Jangan lupa! 
Ciri khas film Marvel pasti menyelipkan hidden scene di after credit tittle untuk sequel film XMen selanjutnya. Jangan malu/takut diusir sama petugasnya, toh kita bayar

 Asiiiik ada tmen buat nungguin hidden scene juga hehe

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha, smoga orgnya ga marah fotonya diambil sembunyi2 :D

      Hapus
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)